Baja ringan merupakan bahan logam tipis yang terbuat dari campuran seperti zincalume atau galvalume. Material satu ini sekarang semakin populer di bidang konstruksi bangunan. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk membuat atap dapur baja ringan.

Beberapa Alasan Menggunakan Atap Dapur Baja Ringan
Masyarakat perkotaan maupun pedesaan kini memang banyak yang lebih mempertimbangkan material baja ringan. Popularitas penggunaan atap dari bahan ini tentu bukan tanpa alasan. Adapun sejumlah daya tariknya antara lain:
1. Mudah dalam Pemasangan
Banyak orang memilih atap di area memasak dengan menggunakan baja ringan karena proses pemasangannya mudah. Dimana materialnya hanya memiliki bobot 9 kg/m2. Sehingga sangat ringan jika kita bandingkan dengan jenis bahan lain.
Bobot yang ringan tersebut sangat mempermudah tukang pada saat proses pemasangan. Mulai dari pengangkatan ke atas dan pengaplikasian di rangka atap. Karena selain menghemat energi, ini juga mendukung efisiensi terhadap waktu.
2. Lebih Awet dan Kuat
Meskipun atap baja ringan terbilang tidak berbobot , namun kekuatannya jangan dianggap remeh. Pasalnya, material ini dibuat untuk tahan terhadap tekanan maupun beban. Dengan demikian, sangat cocok apabila digunakan untuk struktur atap bangunan di dapur.
Selain itu, bahannya sangat tahan terhadap karat. Mengingat mereka sudah terlapisi zinc atau campuran aluminium. Lapisan tersebut akan melindungi dari cuaca ekstrem sekalipun.
3. Memiliki Sifat Lentur
Salah satu karakteristik baja ringan adalah sifatnya yang lentur. Kelenturan inilah yang membuat atap baja ringan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai bentuk desain dapur. Rangka baja ringan yang lentur juga dapat menyerap gaya-gaya dari luar. Seperti tekanan angin maupun beban atap itu sendiri, tanpa mudah mengalami kerusakan.
4. Mudah Disambung dan Dibentuk
Baja ringan memiliki fleksibilitas tinggi pada proses penyambungan dan pemotongan. Material ini sangat mudah dipotong untuk menyesuaikan desain atap atau bentuk struktur bangunan. Pada proses penyambungannya pun sederhana. Umumnya menggunakan bracket khusus tanpa pengelasan.
Video dari akun YouTube @KaryaTukang menampilkan pemasangan atap dapur baja ringan. Baja ringan ini digunakan untuk dapur berukuran 1053 cm x 242 cm. Pada proses pemasangannya sangatlah cepat dan hemat bahan. Proses pengerjaannya praktis hanya dengan memasang kuda-kuda dan reng baja ringan yang dipotong lalu disesuaikan dengan ukuran dapur tersebut. Menariknya proses penyambungan dan pemasangan menggunakan baut grouping dilengkapi dengan ring. Hal ini akan mencegah perembesan air hujan masuk ke dalam sela-sela baut.
5. Ramah Lingkungan
Baja ringan merupakan material ramah lingkungan. Sisa-sisa potongan yang sudah tidak terpakai masih dapat di daur ulang untuk keperluan konstruksi lain. Oleh karena itu, apabila ada sisa baja ringan tak terpakai jangan langsung membuangnya.
Perbandingan Atap Baja Ringan vs Kayu
Atap baja ringan dan kayu kerap diperbandingkan. Namun, penting untuk kita pahami bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahan baja ringan unggul dalam hal kekuatan. Selain itu, mereka tahan terhadap cuaca ekstrem, anti karat serta rayap.
Hal yang tentu sulit kita dapatkan pada material kayu. Kendati begitu, atap kayu memiliki nilai estetika yang tidak ada pada material lain. Selain itu material kayu lebih alami serta membutuhkan proses pemasangan yang relatif sederhana.
Secara keseluruhan, pemilihan atap baja ringan dan kayu sangat bergantung pada preferensi pribadi, desain dapur, maupun anggaran. Namun, opsi atap dapur baja ringan tetap layak dipertimbangkan terutama di era modern seperti sekarang. Investasikan pada material baja berkualitas serta pemasangan tepat supaya awet jangka panjang. /Meyda



